Review Buku : Si Parasit Lajang ; Ayu Utami
Buku ini adalah buku ketiga karya Ayu Utami yang saya baca. Buku pertama dan kedua adalah sebuah Dwilogi, Saman (1998) dan Larung (2001). Selalu menyenangkan membaca karya-karya dari Ayu Utami karena dia menggelitik pola pikir kita tentang kita. Ya, pola pikir kita sendiri sebagai suatu masyarakat. Jika dalam Saman lebih banyak bercerita tentang pergulatan di era Orde Baru, maka di buku Parasit Lajang ini Ayu Utami bercerita tentang kesehariannya. Seperti membaca buku harian kita akan menemukan sentilan-sentilan cerdas dan jenaka. Tidak ada yang tabu atau aneh dalam pemakaian kata dan kiasan oleh Ayu Utami, yang menurut saya itu adalah kelebihannya. Segalanya tampak alami. Buku ini sangat cocok dibaca ketika kita sedang bersantai di hari sabtu-minggu. Ringan, menyenangkan dan menggelitik kesadaran kita.
Karena saya mengidolakan Harumi Murakami, Pramoedya Ananta Toer, Erin Morgenstern. Tampaknya saya merevisi list diatas karena saya akan menambahkan Ayu Utami. Sebagai penulis yang kreatif dan mengubah lanskap sastra Indonesia.
Karena saya mengidolakan Harumi Murakami, Pramoedya Ananta Toer, Erin Morgenstern. Tampaknya saya merevisi list diatas karena saya akan menambahkan Ayu Utami. Sebagai penulis yang kreatif dan mengubah lanskap sastra Indonesia.
Komentar
Posting Komentar